Pagi ini saya akan diaudit oleh tim audit internal kampus, dimana saya bekerja. Waduh... Siap ngga ya? Deg-degan juga rasanya. Ha-ha-ha, itulah statement dari teman saya. Lho kok bisa?
Kita harus cermat melihat audit ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Monday, May 27, 2013
Ketika fasilitas tidak berfungsi
Kesal, itulah perasaan yang muncul peertama kali melihat fasilitas komputer dan jaringan tidak berfungsi. tidak berfungsinya hanya karena alasan yang sederhana. Ngga bisa mendetect files. Kok bisa. Ngga tahu...
Hal ini sangat mengganggu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Hal ini sangat mengganggu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sunday, May 26, 2013
Business process improvement
Istilah business process improvement ataua yang lebih sering saya sebut dengan BPI semakin kerasa akhir-akhir ini. Kenapa demikian? Yang saya temui dalam bisnis entrepreneur seperti itu. Apa itu? Mereka masih lemah di proses bisnis mereka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Saturday, May 25, 2013
proses bisnis lagi.
Rasanya, tema ini ngga akan pernah habis dalam konteks entrepreneurship. Proses bisnis ini menjadi harus dipahami dengan baik. Kenapa demikian?
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Wednesday, May 22, 2013
System management bisnis kita
Dalam satu diskusi dengan beberapa entrepreneur kemaren, saya agak kaget. Kenapa mereka belum bisa membuat suatu program yang berkelanjutan. Apalagi dalam konteks actuating nya.
Seringkali sebuat program hanya bagus diawal. Kemudian, mulai menurun perlahan-lahan dalam eksekusinya. Pada akhirnya tidak jalan lagi.
Ada apa? Kok bisa? Itulah pertanyaan yang seringa ditanyakan kepada saya. Kok bisa gitu loh...
Ya bisa aja, kata saya. Karena seringkali orang membuat program tidak memiliki konsep yang kuat. Maksudnya?
Jelaskan dulu tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Hal ini penting sebagai acuan dalam menjalankan program tersebut. Posisinya strategis.
Kedua adalah menjadikannya sebagai habit. Habit disini jelas berhubungan dengan kebiasaan. Ketiga membuat prosedur yang jelas. Prosedur ini adalah langkah-langkah kerja.
Keempat, membuat prosedur tersebut menjadi sebuah sistem. Sistem yang terdiri dari sub-sub sistem dan saling berhubungan.
Kelima, memiliki komitmen untuk menjalankan prosedur tersebut. Komitmen penting karena berhubungan dengan individu kita. Penting sekali.
Keenam, membuat reward dan punishment dalam menjalankan program tersebut. Ketujuh, munculkan leadership kita untuk menjalankan itu program.
Kedepannya, tentu setiap program yang sudah dibuat harus di laksanakan dan terus berjalan. Tidak putus-putus. Sukses buat kita semua
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Seringkali sebuat program hanya bagus diawal. Kemudian, mulai menurun perlahan-lahan dalam eksekusinya. Pada akhirnya tidak jalan lagi.
Ada apa? Kok bisa? Itulah pertanyaan yang seringa ditanyakan kepada saya. Kok bisa gitu loh...
Ya bisa aja, kata saya. Karena seringkali orang membuat program tidak memiliki konsep yang kuat. Maksudnya?
Jelaskan dulu tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Hal ini penting sebagai acuan dalam menjalankan program tersebut. Posisinya strategis.
Kedua adalah menjadikannya sebagai habit. Habit disini jelas berhubungan dengan kebiasaan. Ketiga membuat prosedur yang jelas. Prosedur ini adalah langkah-langkah kerja.
Keempat, membuat prosedur tersebut menjadi sebuah sistem. Sistem yang terdiri dari sub-sub sistem dan saling berhubungan.
Kelima, memiliki komitmen untuk menjalankan prosedur tersebut. Komitmen penting karena berhubungan dengan individu kita. Penting sekali.
Keenam, membuat reward dan punishment dalam menjalankan program tersebut. Ketujuh, munculkan leadership kita untuk menjalankan itu program.
Kedepannya, tentu setiap program yang sudah dibuat harus di laksanakan dan terus berjalan. Tidak putus-putus. Sukses buat kita semua
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Subscribe to:
Posts (Atom)